Data yang
berdistribusi normal atau mendekati normal yaitu syarat wajib untuk melaksanakan analisis statistik parametrik. Biasanya pada data yang jumlah sampelnya sedikit (di bawah 30) sering tidak berdistribusi normal sehingga analisis statistik parametrik tidak dapat dilakukan. Solusi jikalau ingin melanjutkan analisis data tersebut yaitu dengan memakai analisis statistik nonparametrik.
Karena statistik parametrik lebih
powerfull daripada statistik nonparametrik maka sebaiknya kita melaksanakan penambahan sampel biar distribusi data dapat mendekati kenormalan dan analisis statistik parametrik dapat dilakukan. Data yang jumlah sampelnya sudah mencapai ratusan atau ribuan biasanya sudah dapat dianggap normal sehingga kita tidak usah lagi melaksanakan uji kenormalan.
Kadang pada kondisi tertentu penambahan sampel tidak dapat dilakukan. Hal ini dapat alasannya yaitu jikalau melaksanakan penambahan sampel maka akan memakan biaya yang cukup besar. Bisa juga alasannya yaitu kondisi waktu pendataan pada sampel embel-embel sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi waktu pendataan pada sampel sebelumnya.
Jika keadaannya demikian, maka solusi lainnya yaitu dengan mentransformasi data ke bentuk lain. Misalnya bentuk
log x,
ln x atau
1/x, lalu data hasil transformasi tersebut diuji lagi kenormalannya. Jika ternyata data hasil transformasi masih tidak berdistribusi normal juga, maka melaksanakan analisis dengan statistik nonparametrik yaitu solusi yang terbaik.
{codeBox}
Komentar
Posting Komentar