Kadang hanya dengan melihat
rata-rata dan
median saja kita sanggup mendeteksi kemungkinan adanya outlier pada sekelompok data. Caranya ialah dengan melihat jarak antara rata-rata dan median sekelompok data tersebut. Semakin jauh jarak antara rata-rata dan mediannya maka semakin besar kemungkinan adanya outlier dalam sekelompok data tersebut. Begitu juga sebaliknya.
Misalkan suatu kelompok data mempunyai rata-rata 14 dan median 5. Jika dilihat jarak antara rata-rata dan media sekelompok data tersebut, maka dimungkinkan adanya outlier alasannya ialah jaraknya yang cukup jauh.
Mari kita periksa datanya: 3, 3, 4, 5, 6, 7, 70
Ternyata terdapat data yang cukup besar yaitu 70. Data tersebut menyebabkan rata-rata dari sekelompok data tersebut menjadi besar.
Coba bandingkan dengan data berikut ini: 3, 3, 4, 5, 6, 7, 7
Sekelompok data tersebut mempunyai rata-rata 5 dan median 5. Tidak ada outlier dalam data tersebut, alasannya ialah jarak rata-rata dan mediannya sangat dekat.
Jadi, cara sederhana ini, sanggup kita gunakan sebagai langkah awal untuk mendeteksi adanya outlier dari sekelompok data. Untuk memastikan adanya outlier, maka kita sanggup memakai metode mendeteksi outlier.
{codeBox}
Komentar
Posting Komentar